Foto pantai di Jalinbar Sumatera

Foto-foto Pantai Jalinbar Sumatera 

Pantai-pantai indah sepanjang Jalinbar ruas Bengkunat di Lampung hingga Manna di Bengkulu.

Sejatinya setiap pantai memiliki keindahan dan pesona tersendiri yang artinya semua pantai pasti indah. Berikut ini saya paparkan dan ceritakan sedikit tentang pantai-pantai yang bakal kita temui dalam perjalanan di Jalinbar Sumatera, terutama antara Bengkunat di Lampung hingga Manna di Bengkulu. Di ruas inilah Jalinbar senantiasa bersisian dengan Samudra Indonesia. Dan termasuk didalamnya adalah ruas Krui – Bintuhan yang hampir sepanjang 70 km benar-benar disisi Samudra. Pantai-pantai ini memiliki kesamaan dalam hal pemandangan mentari tenggelam (sunset) mengingat semua menghadap ke Barat.
-

Senja di Jalinbar
-
-
Untuk memudahkan, saya ceritakan berurutan dari Bengkunat hingga Manna, seakan kita sedang jalan menuju Manna dari Lampung.
Pantai yang pertama adalah Teluk Bengkunat, pantai ini tidak terletak tepat disisi Jalinbar. Untuk mengunjunginya kita harus melalui jalan kecil sekitar 3 km yang muara di Jalinbar-nya tepat di depan Polsek Bengkunat, melalui kantor Camat Bengkunat Belimbing. Di ujung pantai ini terdapat pelabuhan kecil yang kini hanya dipergunakan oleh nelayan. Hasil nelayan disini dahulu adalah udang Lobster yang sekarang mungkin masih tersisa tapi tidak sebanyak beberapa tahun lalu.
Kemudian pantai Teluk Siging yang juga merupakan pelabuhan pengangkutan hasil hutan berupa kayu. Namun pelabuhan ini juga sudah non aktif mengingat tak ada lagi kayu yang bisa diangkut. Pantai ini juga terletak agak jauh dari Jalinbar, sekitar 2 km.
Berikutnya adalah pantai yang dapat kita lihat disepanjang beberapa puluh kilometer karena terletak disisi Jalinbar. Jarak dengan bibir pantai sekitar 100-300 meter dan diantara itu hampir tak ada bangunan. Namun di kebanyakan bagian, pandangan ke pantai/laut terhalang pepohonan yang rimbun. 
-

Pantai di Teluk Bengkunat
-
-
Diantara pantai sepanjang itu yang mencuat adalah pantai pemeliharaan penyu sisik dan penyu belimbing yang diberi papan nama kecil. Kemudian pantai Melasti yang ditandai dengan Pura Hindu Bali. Pantai Melasti disebut demikian karena merupakan tempat umat Hindu melaksanakan upacara keagamaan. Mengenai keberadaan orang-orang Bali telah saya ceritakan di cerita perjalanan ke Pagaralam (di thread lain).
-

Pantai Melasti
-
-
Dari pantai Melasti yang juga kadang dipakai tempat bermain selancar oleh bule-bule kita akan menjumpai sebuah resort pantai tradisionil yang merupakan pusat bermain selancar (surfing), Pantai Tanjung Setia yang dipenuhi bule mancanegara saat musim ombak besar. Pantai ini terletak tepat disisi Jalinbar, tepatnya setelah kota kecamatan Biha. Banyak terdapat hotel kecil/bungalow/losmen disini.
-

Surfing @ West Bank Regency, Lampung
-
-
Selanjutnya akan kita temui beberapa pantai yang juga dijadikan spot berselancar, tandanya adalah keberadaan penginapan disekitarnya. Hingga akhirnya kita mencapai Krui. Sebenarnya sebelum memasuki kota Krui ada persimpangan jalan menuju pantai Walur dan jalan itu akan berujung di kota Krui juga hanya sedikit memutar dan bertambah jauh sekitar 2-3 km.
Pantai Walur adalah spot menarik dengan keberadaan mercusuar. Dan dari Walur hingga Krui terbentang pantai-pantai yang memiliki potensi sebagai spot selancar. Jadi jangan heran jika harga tanah tepi pantai disitu sudah 1-2 juta permeterpersegi. Kehadiran turis mancanegara disini sudah hampir sepanjang tahun, habis yang dari Australia akan datang yang dari Amerika dan Eropa. Kelebihan Krui adalah memiliki variasi besaran ombak beragam, dimulai dari yang kecil untuk peselancar pemula hingga yang cukup besar dan memiliki tantangan sulit. Selain itu karena terletak ditengah kota segala kebutuhan turis cukup tersedia. Jika butuh ombak yang lebih menantang tinggal berangkat ke tujuan disekitar dengan ranmor sewa. Bisa sewa motor, mobil atau perahu motor jika tujuan adalah Pulau Pisang. Karena kemudahan ini, Krui lebih ramai dikunjungi bule dibanding Tanjung Setia.
-

Walur
-
-
Spot selancar pemula di Krui adalah Pantai Labuhan Jukung yang terletak di penghujung jalan dari Walur ke kota Krui. Di pantai ini juga bisa berenang tapi untuk bermain air laut disini kita harus memiliki keterampilan berenang yang cukup baik karena arus cukup kuat.
Bukit Selalaw adalah ikon kota Krui selain Tugu Marlin. Bukit ini dikelilingi Lautan kecuali bagian jalan masuk jadi sebenarnya ini adalah ujung dari semenanjung Krui. Sering disebut juga sebagai Pantai Selalaw. Dari Labuhan Jukung, melalui gang lebar di kota Krui kita dapat memintas jalan ke bukit Selalaw.
-

Pantai Labuhan Jukung dan Krui
-
-
Disebelah bukit Selalaw adalah pelabuhan Krui. Pelabuhan besar pada masanya. Bangunan gudang-gudang peninggalan Inggris dan Belanda masih tersisa sedikit. Mengingat dahulu merupakan bandar penting guna mengangkut hasil bumi dari wilayah Krui. Hasil bumi utama dari wilayah ini saat jaman penjajahan hingga kini adalah damar. Getah damar dari Krui adalah yang terbaik di dunia. Damar yang didaerah lain terdapat liar di hutan-hutan, di Krui dibudidayakan sejak pemerintahan Raffles. Krui sebagaimana wilayah Bengkulu lainnya, lebih lama sebagai jajahan Inggris ketimbang Belanda. Kepindahan Krui masuk ke Lampung dimulai saat Lampung berusaha menjadi propinsi terpisah dari SumSel. Karena kesamaan budaya, Krui memilih masuk propinsi Lampung meski sebelumya masuk Keresidenan Bengkulu mengikuti pembagian wilayah warisan Inggris. Sementara jika mengikuti pembagian wilayah warisan Kesultanan Banten bahkan Bintuhan di Bengkulu masuk ke wilayah Lampung.
-

Pelabuhan Krui
-
-
Kini pelabuhan Krui lebih terkenal sebagai penghasil ikan kelas atas. Ikan ikon Krui adalah Black Marlin (Nibung/Setuhuk) dan Sailfish (Layaran/Setuhuk Layar), selain itu Tuna juga banyak tapi karena didapat nelayan jauh ditengah Samudra sehingga tidak semua nelayan bisa mendapatkannya dan karena itu tidak menjadi ikon Krui. Februari hingga Mei adalah musim penangkapan Setuhuk yang paling banyak. Di Krui ikan ini dijual per potong dengan satuan berat kilogram. Jika anda makan bakso di Krui jangan kaget jika mendapati bakso berwarna putih, ini adalah bakso ikan Marlin.
-

Black Marlin
-
-
Setelah melewati Krui kita akan menyusuri Jalinbar yang tepat bersisian dengan samudra Indonesia. Tepatnya setelah memasuki wilayah desa Tebakak. Jalinbar menjauh dari tepi Samudra hanyalah ketika memotong jalan di sebuah Tanjung.
Setelah Tebakak dengan pemandangan Pulau Pisang yang iconic kita akan jumpai pantai Batu Tihang. Disini kita bisa menikmati semangkuk bakso sembari memandang Samudra disebuah warung yang menjorok ke Lautan.
-
-

Pulau Pisang dilihat dari Tebakak
-
-

Pantai Batu Tihang


-
-

Salah Satu Sudut Jalinbar arah kembali (Bengkulu - Krui)
-
-
Jika kita menyeberang ke Pulau Pisang dari Tebakak bakal kita jumpai sorga dunia, hanya sekitar 10 menit untuk mencapai sorga itu dari Jalinbar dengan perahu jukung yang tersedia pada jam-jam tertentu sebagai angkutan umum. Pantai disitu indah luar biasa, semua kegiatan rekreasi laut bisa dilakukan di pulau ini jika saja tersedia sarananya. Sampai saat ini baru peralatan snorkeling yang bisa disewa di pulau ini. Tapi selancar yang paling menantang di wilayah Krui adalah di pulau ini, dibagian yang menghadap Samudra atau orang setempat menyebutnya dibalik pulau. Memancing juga hal yang sangat nikmat di pulau ini, Setuhuk atau sekedar Tenggiri mini bisa dengan mudah didapat disini. Sayang foto-foto di pulau itu masih dalam format analog dan tertinggal di rumah mantan istri yang asal pulau tersebut meski istri terkini juga berasal dari pulau itu pula. Memang harus saya akui wanita asal pulau ini cantik-cantik .
-

Jalan Lintas Barat di ruas Krui - Bintuhan senantiasa persis bersisian dengan Samudra Indonesia
-
-

Setelah Pantai Batu Tihang masih akan kita jumpai beberapa spot pemandangan Samudra tepat dari Jalinbar. Memasuki wilayah PugungTampak, tepatnya persis setelah Ind*maret akan dijumpai persimpangan, jika ke Kanan adalah Jalinbar menjauh dari sisi Samudra. Pilih jalan Kiri melalui desa Kuripan (nama desanya sama dengan desa saya di Kalianda). Melalui jalan ini akan kita jumpai sebaris pantai indah lain. Tepat diujung desa adalah sebuah spot selancar lagi, disini merupakan surf site dengan tingkat kesulitan advance karena karang di pantainya menanti peselancar dan jika lengah maka nyawa menjadi taruhan.
-

Surfing di Pugung
-
-

Pantai Pugung dengan Pulau Pisang di latar belakang
-
Kemudian sebaris pantai yang diselimuti hijau-nya rumput manila dan dipayungi rapatnya pepohonan kelapa. Melepas lelah tengah hari disini adalah opsi yang menarik.
Jalan kecil ini terhitung mulus dan akan bersatu kembali dengan Jalinbar sekitar 5 kilometer sejak dari Ind*maret. Begitu masuk di Jalinbar lagi, kita akan menemui jalan yang nampak seperti dead end, karena nampak mentok di Lautan. Sebenarnya ini adalah tikungan patah ke Kanan.
-

Pantai dengan karpet rumput yang rapih ini terdapat di sepanjang jalan via desa Pugung
-
-

Awas Nyemplung!
-

Sunset adalah pemandangan biasa bagi warga Jalinbar ruas Bengkunat - Manna
-
-
Memasuki wilayah Lemong, Jalinbar naik keatas menjauh dari pantai, di bagian ini jalanan melalui sisi gunung karena pihak Kehutanan ingin melindungi bagian hutan pantai sehingga melarang PU membangun jalan menyusuri pantai yang jauh lebih singkat. Dibuatlah jalan memutar mendaki curam ini. Menjelang memasuki Propinsi Bengkulu, Jalinbar kembali mendekat ke Samudra hingga tepat disisinya kembali. Tak jauh dari perbatasan propinsi akan ditemui bagian Samudra yang semakin menjorok ke Jalinbar sehingga terpaksa sebuah jembatan dibuatkan yang baru lebih ke daratan.
Limaratus meter kemudian akan dijumpai Polsek Nasal, polsek pertama yang dilalui di wilayah Bengkulu. Dan 300 meter dari Polsek akan dijumpai jalan masuk menuju Pantai Laguna Samudra. Jalan masuk ini tersembunyi diantara jajaran rumah penduduk, akan sulit terlihat jika melaju dengan cepat apalagi jika telah gelap. Sebaiknya sejak Polsek Nasal dan keramaian rumah-rumah pertama di wilayah Bengkulu mulai perlahan-lahan saja. PLS ini bisa disebut sebagai Pagaralam Filial, karena mayoritas pengunjungnya berasal dari Kota Pagaralam. Sabtu – Minggu disini maka bahasa daerah Pagaralam lebih dominan terdengar disini.
-

Pembangunan Jembatan Baru menggantikan yang tergerus Lautan
-
-

Pantai Laguna Samudra (PLS), "Menjelang Fajar"
-
Tak jauh dari PLS ada Pantai Sekube. Pantai Danau Kembar beberapa belas kilometer kemudian. Pantai Way Hawang adalah pantai dengan pemandangan iconic, Batu Jung.
-

Pantai Way Hawang dengan icon Batu Jung (perahu Jukung), harap diingat tiang layar nya jadi batu juga beberapa puluh kilometer dari sini


Pantai Linau
-
Pantai Linau juga merupakan pantai yang luar biasa indah, hanya sayangnya terletak tepat disisi Jalinbar dan terhimpit dengan pelabuhan Linau sehingga agak sulit untuk dikembangkan lebih jauh. Di pantai ini juga memungkinkan untuk melakukan berbagai kegiatan bahari. Berenang dan snorkeling utamanya. Tapi karena menghadap samudra langsung maka kemampuan berenang adalah hal wajib disini. Linau juga merupakan pelabuhan nelayan, ada beberapa kios ikan yang jika sedang tawar menawar ikan wajib berhati-hati karena pembeli berada diatas Jalinbar, bahkan bukan diatas trotoar.
-

Kios Ikan Segar di tepi Jalinbar di Linau
-
Bintuhan adalah kota selanjutnya. Kota ini terletak di pantai. Dan pantai di muara Air .... adalah yang pertama dijumpai. Menjelang memasuki Bintuhan kita akan menyeberangi sebuah sungai besar kemudian sesaat sebelum memasuki kota adalah sebuah persimpangan, ambil jalan ke kiri, mengarah balik ke sungai yang tadi diseberangi untuk mencapai bagian muaranya.
-

Pantai dan Muara Sambat
-
-
Pelabuhan nelayan Bintuhan dan pelabuhan nelayan Sekunyit merupakan spot disekitar Bintuhan.
Pantai Hili tersambangi beberapa belas kilometer kemudian. 
-

Pantai Hili
-
-
Selanjutnya Jalinbar sedikit menjauh dari sisi Samudra. Di beberapa spot saja bisa kita lihat pemandangan Lautan itu. Salah satunya di persimpangan MuaraSahung.
-

Pemandangan Beberapa Pantai dari Jalinbar, paling atas di simpang Muara Sahung yang merupakan sentra batu akik, tengah pelabuhan Manna dan paling bawah Pelabuhan Linau
-
-
Pantai Pasar Bawah di Manna yang tadinya merupakan favorit penduduk Pagaralam (sebelum mereka berpindah menjadikan PLS sebagai destinasi utama) adalah pantai terakhir di ruas Bengkunat – Manna. Kalaupun kita terus ke Bengkulu, Jalinbar baru mendekat ke sisi Samudra lagi di kota Bengkulu. Dan pantai-pantai di Seluma, Kabupaten diantara Manna dan Kota Bengkulu, belum saya tinjau dan jajaki. Di Seluma lebih dikenal keberadaan hutan rafflesia seperti hal nya di wilayah Padang Guci tadi.
-

Pantai Pasar Bawah Manna dan Pelabuhan Manna
-

Komentar

  1. Merantau ke Tanah Jawa tapi kangen kuliner Lampung ???

    Alhamdulillah,

    Saiki wes ono FROZEN bakso iwak Tuhuk, ikan Indosiar lan Tahu Bakso blue marlin asli soko 2 Samudra Krui Pesisir Barat

    Free ongkir untuk Tangerang Selatan Banten luar kota kirim paket makanan beku paxeL

    Silahkan diorder bila berminat

    https://wa.me/6281328484289

    👍👍👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menembus Calon Jalan Bintuhan - Muaradua

Suzukinex Solorun 1100 Km bagian keempat - habis

Menembus Jalan Baru Muaradua- Bintuhan Bag 2