Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Menembus Jalan Pintas Pulau Beringin - Ranau

Gambar
Sekitar dua bulan kemudian, akhir Februari 2016 saya kembali kesini dengan tujuan utama menembus hingga Ranau. Kali ini saya gunakan si ABG Tua Suzuki Thunder 125 keluaran 2004. Jika Nexie yang matik tak bisa, ABG Tua pasti bisa. Meski sebetulnya ABG Tua lebih cocok di aspal karena tenaganya baru keluar di RPM tinggi, saya paksakan dengan setengah kopling pasti mampu selama ban tidak mentok di bebatuan. Tapi di perjalanan kedua ini saya niatkan untuk langsung pulang ke Kalianda dari PLS di Kaur. Setelah beberapa hari tidak hujan, bersiap untuk jalan. Ternyata salah satu pegawai saya di PLS memaksa untuk ikut sampai Bandarlampung guna menemui keluarganya. Akhirnya saya iya-kan, juga untuk berjaga-jaga jika di jalan tembus PulauBeringin-Ranau terjadi masalah. Maklum aja ini motor tua. Baru sampai Bintuhan sudah terasa putaran roda kurang enak dan berbunyi. Setelah di cek ternyata klaher roda pecah. Mungkin karena saat ini membawa pembonceng sehingga beban bertambah. Mampir di bengkel

Menembus Jalan Baru Muaradua- Bintuhan Bag 2

Gambar
semiring itulah dengan panjang lebih dari 500 meter dan kemudian melandai sedikit untuk curam lagi sejauh 400-500 meter Jam sudah menunjukan pukul 4 sore kurang beberapa menit. Nexie terus saya lajukan hingga di kaki bukit dengan robekan badan jalan berwarna merah itu. Terbayang jika hujan akan seperti apa licinnya jalan itu. Tapi karena cuaca baik saya lanjutkan saja percobaan menyusur jalur baru ini. Setidaknya sampai di Danau Rakihan yang menurut perkiraan hanya 30 an km lagi. Tanjakan di depan tak berarti buat nexie selama kering, kurang lebih mirip tanjakan Sedayu di Tanggamus yang sudah sering saya lewati, bahkan saat saya ke Kaur kali ini membawa beban yang lumayan berat di tas kurir.  Sejurus kemudian telah melintasi bagian jalan yang terlihat dari kejauhan tadi. Nampaknya itu yang paling curam tapi ternyata salah, masih ada lagi yang lebih parah. Tanjakan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu akhirnya tuntas didaki dengan mudah. Bahkan sempat foto kemiringan jalan